Perekam medis itu apa ya?, apa pekerjaannya juga mengurusi pasien? Apa bedanya dengan perawat? Perekam medis itu yang pekerjaannya di laborat ya? . Mungkin sebagian orang awam belum terlalu paham mengenai apa itu program studi Rekam Medis. Orang awam hanya mengetahui bahwa yang bekerja di rumah sakit hanya perawat, apoteker dan dokter, dan belum terlalu mengetahui bagaimana prospek kerja di bidang Rekam Medis.
Rekam medis di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MenKes/PER/III/2008, dimana rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitaspasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.
Jadi bisa dikatakan rekam medis itu pekerjaan yang unik, walaupun namanya “medis” tetapi kita tidak langsung menangani kesehatan pasien layaknya dokter dan perawat. Kita adalah penunjang medis yang dibutuhkan dalam sebuah pelayanan kesehatan. Pekerjaan rekam medis itu bagaimana kita mengumpulkan data, menyimpan data, mengolah data sampai dengan memberikan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan di sebuah instansi pelayanan kesehatan berkaitan dengan administrasi maupun klinis.
Kemudian apa tugas, fungsi, kegunaan dan tujuan dari rekam medis itu sendiri?, kalau kita bicara mengenai tugas dan fungsi rekam medis, rekam medis tidak hanya di rumah sakit karena ranah kerja dunia rekam medis sangat luas , bisa di rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan, fasilitas kesehatan (faskes) pelayanan klinik yang ada. Tugas di faskes tersebut kita lebih kepada bagian pendaftaran, dimana kita menyambut seorang pasien, menanyakan keperluannya dan merekam data dari pasien masuk sampai pasien meninggalkan faskes. Setelah data sudah terekam, tugas selanjutnya adalah bagaimana data pasien ini bisa disimpan dengan sebaik-baiknya. Kemudian saat pasien sudah memasuki unit poliklinik yang dituju, tugas perekam medis yang lain adalah mencatat data medis tersebut kemudian data tersebut diolah, yaitu di Assembling, dimana kita merakit dokumen rekam medis pasien satu persatu sesuai format rekam medis yang berlaku di faskes tersebut, serta meneliti kelengapan data pada setiap informasi yang di tulis dokter atau pemberi pelayanan, setelah dokumen dinyatakan lengkap tugas selanjutnya yaitu Koding, dimana kita mengkode setiap diagnosis pasien yang dituliskan oleh dokter untuk mengetahui 10 besar penyakit yang ada di faskes tersebut, setelah itu Analising dan Reporting yaitu menganalisis dokumen rekam medis dan membuat pelaporan tentang hasil pengolahan data.
Tujuan dari rekam medis adalah menunjang tercapainya administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Nilai guna dari rekam medis adalah administrasion, legal, financial, report, education, dan documentation.
Jika dokter menyembuhkan orang-orang yang sakit dengan ilmunya, perawat menangani perkembangan kesehatan pasien, petugas laboratrium memberikan informasi klinis yang di derita pasien , maka petugas rekam medis adalah orang yang memberikan informasi keseluruhan dari semua itu dalam bentuk dokumen rekam medis.
